Gaspol Kembangkan Tanjung Lesung di 2022, Menparekraf Sandiaga Uno Siapkan Langkah Strategis

SANDIAGA Salahuddin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sedang menyiapkan langkah strategis dalam mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung- Banten. Tujuannya, untuk membantu pemulihan ekonomi – khususnya di Provinsi Banten – serta membuka peluang usaha dan lapangan kerja.
Strategi kembangkan KEK Tanjung Lesung
Sandi – begitu biasa disapa –  menerangkan bahwa agar KEK Tanjung Lesung bisa berkembang dibutuhkan pendekatan holistik dan pembenahan KEK Tanjung Lesung secara mendalam dan penguatan pengembangan infrastruktur. Menurutnya, ketiga hal tersebut akan mendongkrak kinerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif secara keseluruhan. Sehingg akan membuat KEK Tanjung Lesung nantinya menjadi destinasi wisata utama dan favorit para wisatawan.
Oleh sebab itu, aku Sandi, tiga pilar Kemenparekraf/Baparekraf yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi harus diimplementasikan. Karena setiap kendala bisa diselesaikan kalau mau berinovasi, mencoba ide-ide baru. Selain itu, adaptif di setiap keadaan perlu dilakukan. Dan yang paling penting adalah kolaborasi dengan seluruh unsur pentahelix.
“Saya akan fokus mendukung pembangunan KEK Tanjung Lesung ini secara totalitas. Dan kita juga akan perluas ekonomi digital, karena tidak bisa kita pungkiri bahwa ekonomi digital dapat memberikan penghasilan tambahan bagi masyarakat, karena produk ekonomi kreatifnya bisa kita promosikan dan kita pasarkan secara luas,” kata Menparekraf Sandiaga, di Tanjung Lesung, Banten, Rabu (22/12/2022) malam.
Mulai Januari 2022, Menparekraf Sandiaga berencana akan mengadakan monitoring dan evaluasi bulanan dengan pihak-pihak terkait. Tujuannya, untuk mengetahui progres pengembangan KEK Tanjung Lesung.
“Sehingga ketika tol Serang – Panimbang yang insyaAllah rampung di tahun 2023, destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatifnya sudah siap. Termasuk satelit-satelit yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat yaitu desa-desa wisata,” ungkap Sandiaga.
Adapun pembangunan jalan tol Serang – Panimbang terbagi ke dalam tiga seksi. Seksi I Serang – Rangkasbitung sepanjang 26,5 km telah selesai 100 persen dan sudah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 16 November 2021.
Sementara, seksi II Rangkasbitung – Cileles sepanjang 24,17 km telah mencapai 75 persen. Dan seksi III Cileles – Panimbang sepanjang 33 km sudah mencapai 64,21 persen. Sehingga seksi II dan III ditargetkan akan selesai pada tahun 2023.
Selain jalan tol, ada pula reaktivasi jalur Kereta Api segmen I Rangkasbitung – Pandeglang sepanjang 18,7 km ditargetkan beroperasi tahun 2023. Dan segmen II Pandeglang – Labuan sepanjang 37,9 km ditargetkan akan beroperasi tahun 2024.
“Untuk jalur kereta api ini akan saya koordinasikan lagi dengan Menteri Perhubungan, begitupun Bandar Udara Baru di Kabupaten Pandeglang akan kita tindak lanjuti lagi,” kata Sandi.
Kembangkan Ecotourism di Ujung Kulon
Menparekraf juga berencana akan menghadirkan ecotourism di Ujung Kulon. Kemudian, sport tourism juga sangat potensial untuk dikembangkan, dengan olahraga air, otomotif, atau dirgantara. Lalu, wisata MICE (meeting, incentive, convention, exhibition), hingga penyiapan desa-desa wisata.
“Taman Nasional Ujung Kulon ini kalau boleh dibilang salah satu potensi ecotourism yang paling menarik di Indonesia. Kalau di Labuan Bajo ada Komodo, di sini ada Badak Cula Satu. Untuk itu, ecotourism adalah salah satu yang akan hadir di Ujung Kulon,” ujarnya.
“Inilah kebijakan pemerintah yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan penuh keberadilan. Sehingga menyentuh semua pihak, bukan hanya dari lapisan menengah atas, tapi juga akan memberikan dampak kepada masyarakat di seluruh wilayah,” lanjut Sandi.

Sementara Poernomo Siswoprasetijo selaku Direktur Utama PT. Banten West Java, menerangkan, meskipun musibah tsunami sempat menghadang kawasan Banten pada tahun 2018. Namun beberapa investor tetap berkomitmen untuk mengembangkan KEK Tanjung Lesung. Bahkan ada investor yang akan menghadirkan premium outlet dan hotel baru.
“Saat ini sudah ada Ladda Bay Resort dengan 100 kamar yang sudah beroperasi. Kami juga sudah melakukan penandatanganan MoU dengan Ketua IMI Bambang Soesatyo untuk mengembangkan sport tourism multifunction,” kata Poernomo.
Ia berharap mudah-mudahan seluruh pihak yang terlibat bisa mendukung, mengawal, serta mengawasi pengembangan yang ada di dalam maupun di luar KEK Tanjung Lesung.
Adapun dalam pertemuan tersebut, turut hadir Hanifah Makarim selaku Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf dan dan  Irna Narulita selaku Bupati Pandeglang.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *