Jalan-jalan ke Tanjung Lesung Sambil Menyusuri Lezatnya Kuliner Khas Banten

NIAT para wisatawan jalan-jalan ke Kawasan wisata prioritas Tanjung Lesung – Banten biasanya untuk main pantai dengan pasirnya yang putih-lembut, menikmati pemkamungan alam pantainya yang indah, atau menjajal aneka water sport seperti naik jetski atau snorkeling. Namun tak sedikit juga wisatawan yang juga berniat wisata kuliner makanan khas Banten yang terbentang dari perjalanan Jakarta menuju Tanjung Lesung.

Ya, sebelum sampai ke Tanjung Lesung, banyak wisatawan yang menyempatkan mampir ke beberapa titik jajanan kuliner khas Banten. Tujuannya pun beragam, apakah agar perjalanan selama 2-3 jam menuju ke Tanjung Lesung tidak terasa atau liburan kian mengasyikkan. 

Secara umum lokasi tempat makan tersebut, tidak melulu dalam satu rute dari Jakarta ke Tanjung Lesung. Pasti ada yang harus sedikit keluar rute umum untuk bisa menggapai makanan khas Banten yang diinginkan. Terlebih jalur untuk bisa ke Tanjung Lesung, banyak rute alternatif yang bisa ditempuh. Sehingga, semua kembali ke selera kamu: makanan khas Banten yang mau kamu coba dan rute ke Tanjung Lesung mana yang kamu tempuh.

Lantas, apa saja makanan khas Banten yang berada dari Jakarta menuju Tanjung Lesung?

Di bawah ini, kami sudah merangkum delapan makanan khas Banten. Plus, kami juga berikan alamat dan google maps serta kisaran harganya – untuk memudahkan kamu.

1.      Durian asli Banten

Durian asli Banten (Foto: @dja_durianjatohan_a/ Instagram)

Durian asli Banten bisa menjadi makanan khas Banten karena perbukitan sepanjang jalan Anyer hingga Rangkasbitung merupakan tanah terbaik untuk tumbuhnya durian asli Pandeglang. Adapun beragam jenis durian yang tumbuh di sana, seperti Si Tembaga, Si Wong, Ketanjaya, Si Fajar, dan masih banyak lagi. Karakteristik durian Si Wong terkenal dengan ketebalan daging dan warna kuning pekat, sedangkan durian Si Wong terkenal dengan cita rasanya yang manis tipis dan di akhirnya terasa pahit sedikit, lalu durian Si Fajar terkenal dengan seratnya yang lembut dan rasanya yang manis serta sedikit kadar air di dalamnya. 

Tempat Makan : Durian Jatohan Haji Arif

Alamat : Jl. Raya Serang – Pandeglang No.Km. 14, Panyirapan, Kec. Baros, Kabupaten Serang, Banten 42211 (klik untuk gmaps)

Jam buka : 09.00 – 23.00 WIB

Harga : Rp200.000- Rp300.000 per buah

2.     Rabeg

Rabeg (Foto: @milenialcintabudaya/ instagram)

Makanan khas banten ini merupakan perpaduan bumbu dari Arab dan Banten yang terbuat dari daging kambing. Adapun penggunaan bumbunya sendiri terbilang bumbu sederhana. Meski begitu, cita rasa yang ditawarkan Rabeg begitu khas, yaitu  manis pedas seperti semur bercampur tongseng tapi kaya rempah-rempah. Kelebihan lain dari Rabeg ini, meski berbahan baku daging kambing, Rabeg juga tidak terlalu bahaya bagi penderita kolesterol. Itu karena Rabeg tidak memakai santan.

Tempat makan : Rabeg Khas Serang H. Naswi Pocis

Alamat : Jl. Mayor Safei No.30, Kotabaru, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42112 (Klik untuk gmaps)

Jam buka : 10.00 –  21.00 WIB

Harga :  sekitar Rp 10.000

3.     Sate Bandeng Tanpa Duri

Sate Bandeng Tanpa Duri (Foto: Haris K/ Jababeka)

Bisa dibilang, makanan ini merupakan sajian ikonik makanan Banten. Apa yang bikin sate bandeng menjadi istimewa? Karena ini sate yang terbuat dari bandeng dan tanpa duri. Adapun pembuatan sate bandeng tanpa duri bisa dilakukan, karena daging dan tulangnya sudah terlebih dulu dikeluarkan. Di mana kemudian dicampur bumbu, lalu dimasukkan lagi ke dalam tubuh bandeng sebelum di bakar. Rasanya juga lezat, kamu akan merasakan aneka bumbu nusantara di lidah begitu mengunyah sate ini. Untuk mendapatkan sate bandeng tanpa duri di daerah Banten juga gapang, karena biasanya makanan ini suka dijadikan buah tangan bagi orang yang datang ke Banten. Jadi, banyak tempat makanan di daerah Banten yang menyajikan sate Bandeng Tanpa duri ini.

Tempat makan :  Sate Bandeng – Bekakak Ayam Hj. Mariyam

Alamat : No. 63 Kaujon Tengah, Jl. Ki Uju, Serang, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42116 (Klik untuk gmaps)

Buka : jam 07.00  – 22.00 WIB

Harga : sekitar Rp20.000 per ekor.

4.     Kue Jojorong

Kue Jojorong (Foto: Haris K/ Jababeka)

Kue ini merupakan kue basah dan mempunyai bentuk yang mungil. Rasanya lembut berpadu gurih. Rasa gurih itu sendiri berasal dari tepung sanji, tepung beras dan gula merah. Adapun penyajiannya, kue jojorong dibungkus menggunakan daun pisang dan cara menyantapnya biasanya dengan sendok. Untuk mendapatkannya, biasanya kue jojorong paling gampang didapat di daerah Rangkasbitung. Di pinggir jalan, kamu bisa menemukan banyak penjual kue kering yang menjajakan kue jojorong.

Tempat makan : Toko Kue Kurnia 2

Alamat : Jl. Raya Serang No.KM 15, Talagasari, Kec. Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten 15710 (Klik untuk gmaps )

Jam buka : 05.30  – 16.00 WIB

Harga : sekitar Rp5.000 per bungkus.

5.     Kue Balok Menes

Kue Balok Menes (Foto: @panorama_banten/instagram )

Kue Balok Menes merupakan kue tradisional khas Pandeglang- Banten. Mengutip laman e-heritage.id, nama balok menes diambil dari nama sebuah kecamatan di Kabupaten Pandeglang- Banten, yaitu Kecamatan Menes. Untuk rasanya, kue balok menes memiliki rasa yang unik. Saat memakannya, kamu akan merasakan kombinasi rasa khas singkong yang kuat dan perpaduan serundeng yang sedikit manis dan taburan bawang goreng yang gurih.

Tempat makan : Warung Kue Balok

Alamat : Jl. Raya Labuan – Pandeglang No.184, Karyasari, Cikedal, Kabupaten Pandeglang, Banten 42271 (klik untuk gmaps)

Jam buka : 24 jam

Harga : Rp5000 per bungkus

6.     Emping Melinjo

Emping Melinjo (Foto: @wardah_maheswari/ instagram)

Emping Melinjo ialah salah satu makanan oleh-oleh khas Menes-Pandeglang. Seperti yan kamu sudah tahu, makanan ringan ini berasal dari olahan buah melinjo. Untuk rasanya, emping melinjo punya cita rasa yang khas, yaitu ada sedikit rasa pahit. Adapun emping melinjo merupakan makanan yang suka dijadikan oleh-oleh bagi para wisatawan yang datang ke jalan-jalan ke Tanjung Lesung.

Tempat Makan :

Alamat : Bisa ditemui di pinggir jalan di daerah Menes, Labuan, Pandeglang atau Banten

 Jam buka : 10.00 WIB

Harga : Rp50.000 per kilo.

7.     Kue Pasung

(Kue Pasung (Foto: @yunike_ks/ Instagram)

Makanan khas Banten yang satu ini merupakan perpaduan kultur antara makanan khas sunda dan makanan khas Jawa. Rasanya juga amat khas, yaitu manis dan legit di mulut. Biasanya saat dimakan, kue pasung ditambahkan potongan kelapa atau nangka. Adapun bahan dasar kue pasung ialah tepung beras. Untuk proses pembuatannya, seseorang harus membuat dua adonan. Adonan pertama dari campuran gula aren dan tepung beras, sedangkan adonan kedua dari santan dan tepung sagu. Hal inilah yang pada akhirnya membuat kue pasung menjadi kenyal. 

Tempat Makan : –

Alamat : Bisa ditemui di pinggir jalan beberapa daerah Provinsi Banten seperti Serang, Pandeglang, Lebak dan Cilegon.

Jam Buka : 10.00 WIB

Harga : sekitar Rp1000 per buah.

8.     Angeun Lada

Angeun Lada (Foto: @guniezzt/ instagram )

Singkatnya, Angeun Lada ialah sayur pedas berisi potongan daging sapi yang empuk. Asal muasal dari nama angeun lada sendiri berasal dari nama sunda, yaitu ‘angeun’ yang berarti sayur dan ‘lada’ yang berarti pedas. Tentang rasanya, kamu akan merasakan aroma rempah yang semerbak saat mengunyah makanan khas banten yang satu ini. Adapun aroma semerbak itu berasal dari dari serai, serta aroma menyengat dari lengkuas, kemiri, dan kencur. Sementara daging sapinya bertekstur empuk. Itu lantaran dagingnya sudah direbus terlebih dahulu dalam waktu lama. 

Tempat Makan : Warung Cep Udin

Alamat : di Lapangan Sukarela Pandeglang.  Jl. Curug Sawer, Pandeglang (Klik untuk gmaps)

Jam buka : 08.00 – 22.30 WIB

Harga : sekitar  Rp10.000  

Nah, gimana menurut kamu tempat makanan khas Banten di atas?

Lumayan jadi referensi kamu untuk pergi ke Tanjung Lesung, kan? Tinggal menyesuaikan saja dengan selera dan lokasi kamu berasa. Adapun untuk harga merupakan harga rata-rata dan bisa berubah pada suatu waktu dikarenakan harga barang pokok dan lain-lainnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *