Ikut Ajang Lari Rhino Eco Run di Wisata Pantai Terdekat di Jakarta Yuk!

20 September 2024KEK Tanjung Lesung kembali membuktikan diri sebagai destinasi wisata sport tourism yang menarik dengan event lari bertema Rhino Eco Run. Berkolaborasi dengan UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) – Banten, Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang, Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Yayasan Badak Indonesia (YABI), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan PPI Banten, event lari akan berlangsung pada hari Minggu, 29 September 2024.

Sesuai temanya, Rhino Eco Run merupakan ajang lari santai sejauh 5K maupun 10K sambil mengedukasi masyarakat akan pentingnya melestarikan badak yang terancam punah. Sepanjang rute lari, peserta akan melihat informasi tentang konservasi badak melalui banner, poster dan stand

Adapun rute lomba lari dimulai dari jalan raya arteri Kawasan Tanjung Lesung, lalu ke arah kawasan Pantai Lalassa, setelah itu berlari sejauh 3 km dari pinggir pantai Lalassa sampai pinggir Pantai Bodur yang merupakan garis finish. Untuk jamnya, dimulai dari pukul 07.30 WIB bagi peserta dengan jarak 10K, dan pukul 7.40 WIB untuk peserta dengan jarak 5K.

Dalam Rhino Eco Run terdapat kelompok untuk pria dan wanita. Pendaftaran telah dibuka dengan harga Rp 75.000 untuk kategori 10K dan Rp50.000 untuk 5K. Bagi kamu yang masih pelajar dan tinggal di Kabupaten Pandeglang, penyelenggara memberikan harga khusus sebesar Rp30.000. Peserta yang mendaftar akan mendapatkan race pack berisi nomor beep, refreshment, medali finisher, dan HTM Lalassa & Bodur Beach. Saat ini tersedia tiket sebanyak 300 tiket dan pendaftaran akan ditutup pada 27 September 2024. 

Pihak Rhino Eco Run telah menyiapkan hadiah total puluhan juta rupiah untuk Juara 1, 2, dan 3 dalam kategori jarak 10K dan 5K, baik untuk kelompok pria maupun wanita. Selain itu, pemenang juga akan mendapatkan voucher menginap di Tanjung Lesung Beach Hotel & Resort, medali khusus dan topi keren. Ada juga hadiah hiburan bagi peserta dengan kostum terbaik, serta hadiah uang tunai dan voucher menginap untuk pemenang lomba video challenge dengan tema ‘Barudak Badak Sadar Serentak’.

Rhino Eco Run menargetkan peserta dari Jakarta, Banten dan sekitar Jawa Barat. Namun tidak menutup kemungkinan bila peserta dari daerah lain juga ikut bergabung,” kata Poernomo Siswoprasetijo Direktur Utama KEK Tanjung Lesung.

Selain acara lari, akan ada juga kegiatan (FGD) Focus Group Discussion yang akan digelar pada tanggal 28 September 2024. Diskusi ini akan difokuskan pada pencarian solusi dan rencana konkret demi mengatasi pemburuan liar dan pengembangan habitat Badak. Adapun narasumber dalam kegiatan FGD yang akan hadir, Kepala Balai TNUK Ardi Andono, Rektor UIN SMH Banten Wawan Wahyudin, dan Yayasan Badak Indonesia.

Di samping itu, akan dilakukan juga penyerahan tanaman pakan badak dari komunitas ke pemerintah pada event FGD. Tujuannya, meningkatkan keragaman jenis pakan bagi badak bercula satu dalam memilih sumber pakannya dan merestorasi ekosistem habitat badak jawa sebagai upaya konservasi badak bercula satu. 

Tak selesai sampai di situ, event ini juga menyajikan gelar pameran UMKM dan ekonomi kreatif (ekraf) dari 28 – 29 September 2024. Pameran ini akan diisi oleh beberapa pengrajin UMKM yang ada di Kabupaten Pandeglang. Mulai dari pengrajin makanan, hasil karya batik, pengrajin patung badak dan madu dari Ujung Kulon.

Mengenai tujuan Rhino Eco Run dan rangkaian acara lainnya, para stakeholder sepakat bahwa event ini bertujuan untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta dalam menjaga kelestarian badak dan lingkungan sekitarnya. 

Selain itu, tujuan penyelenggaraan acara ini juga untuk mempromosikan destinasi wisata di wilayah Banten. Salah satunya Tanjung Lesung sebagai destinasi sport tourism unggulan di Indonesia. Karena, saat ini perlu dikembangkan dan ditingkatkan untuk kebangunan wisata Indonesia.

Rhino Eco Run adalah salah satu bentuk dukungan nyata kami dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Badak Sedunia, pada tanggal 22 September nanti. Karenanya, bagi penyuka olahraga lari, yuk, ikut berpartisipasi. Rasakan pengalaman lari sambil menikmati keindahan pantai dan mendukung upaya pelestarian lingkungan,” terang Poernomo Siswoprasetijo, mewakili semua stakeholder.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *