Banten West Java Terus Genjot Sport Tourism di KEK Tanjung Lesung

SPORT Tourism atau wisata olahraga tak hanya bisa meningkatkan popularitas suatu tempat destinasi wisata tapi juga bisa memberi dampak besar pada pertumbuhan ekonomi. Oleh karenanya, penting bagi pengelola suatu destinasi wisata untuk menggarap potensi destinasi wisata sebaik-baiknya demi tempat wisata bisa menggeliat meski di tengah masa pandemi.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, pada sambutan peringatan Hari Olahraga Nasional beberapa waktu lalu, menjelaskan bahwa sport tourism telah menjadi tren pariwisata baru. Dengan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia, seperti alam pantai, danau, gunung, hal itu bisa dimanfaatkan untuk menciptakan acara olahraga. Menurut Joko Widodo, peluang sport tourism semakin besar pasca-pandemi nanti karena masyarakat akan lebih memilih berolahraga di tempat terbuka.
Banten West Java selaku pengelola dan pengembang Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung sendiri tengah fokus menggenjot sport tourism di KEK Tanjung Lesung. Karena kawasan wisata yang berlokasi di Pandeglang-Banten ini, selama ini banyak dikenal sebagai tempat rekreasi pantai dan water sports padahal masih banyak potensi yang bisa dieksplor.
Poernomo Siswoprasetijo selaku Direktur Utama Banten West Java, menjelaskan bahwa sejak aturan the New Normal diberlakukan Juni 2020 lalu pihaknya melakukan analisis untuk bisa membuat terobosan yang possible dilakukan, namun berdaya tarik bagi para wisatawan untuk bikin mereka datang. Hasilnya, pada 17-18 Oktober lalu muncul ajang Kejuaraan Sprint Rally bertajuk Pertamax Turbo Tropical Sprint Rally Open Championship di Sirkuit Badak- Tanjung Lesung, dan berjalan sukses dengan menjalankan protokol kesehatan.
“Dan tak berlangsung lama kejuaraan sprint rally kedua akan digelar pada 19-20 Desember 2020 nanti, bertajuk Lintas Fortuna Nusantara Tropical Sprint Rally Open Championship,” terangnya, di Menara Batavia, lantai 25, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Tak sampai disitu, Banten West Java mengakomodir untuk balap mobil lain, yaitu kejuaraan offroad pada 11-13 Desember 2020 nanti, dan balap motor Motocross Grasstrack Banten Open Championship 2020 yang akan dihelat pada 13-14 Februari 2021. Bahkan, pada Senin (6/12) lalu, baru saja menandatangani MoU dengan Indonesia Flying Club untuk menghadirkan wisata dirgantara, seperti joy flight atau terbang wisata, parachute dan skydive.
“Jadi, kedepannya kami ingin Tanjung Lesung menjadi Sport Tourism unggulan di Indonesia, khususnya Aero Sport and Motor Sport City,” ungkap Poernomo.
“Fasilitas-fasilitas penunjang juga telah dibangun untuk memberi kenyamanan bagi para pembalap, seperti Tenda untuk Tenda garasi untuk pembalap maupun service park,” tambah pria yang menjabat sebagai CEO PATA (The Pacific Asia Travel Association ) Indonesia ini.
Untuk kegiatan strategis di 2021, Poernomo mengaku sudah merancang agenda secara berkala, khususnya kejuaraan sprint rally, dan pihaknya mengaku siap bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menggelar event balap serupa atau jenis event balap jenis lainnya di KEK Tanjung Lesung. “Adapun tak lupa, kami ucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan IMI (Ikatan Motor Indonesia) Pusat dan IMI Banten yang memilih KEK Tanjung Lesung sebagai tempat penyelenggaraan event otomotif,” urainya. 
Ia pun optimis event otomotif yang diselenggarakan di kawasan yang dimiliki Jababeka Group ini bisa memberi kepuasaan berbagai pihak, khususnya para pembalap. Dengan lokasi yang berada di bibir pantai dan trek yang menantang, akan membuat balapan berjalan seru.  
“Lokasi sport tourism kami berada di pinggir pantai dengan pemandangan indah, dan spot-spot yang instagramable, akan memberikan pengalaman balap yang seru dan unik. Karena kalau untuk akomodasi dan kuliner sendiri, kami sudah siap,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *