JAKARTA – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung di Banten merupakan kawasan wisata terintegrasi seluas 1.500 Ha yang berkomitmen ingin menjadi destinasi sport tourism unggulan di Indonesia. Hal itu dibuktikan banyaknya penyelenggaraan event sport di tahun 2021 hingga 2022, mulai dari kejurnas maupun kejuaraan terbuka sprint rally, moto cross, off road, dan bahkan kini KEK Tanjung Lesung menjadi tempat komunitas sport maupun motosport berkumpul, baik sepeda, motor besar atau off road.
Atas usaha mewujudkan tujuan tersebut, rupanya kini usaha itu sudah memiliki hasil. Di mana, KEK Tanjung Lesung meraih penghargaan sebagai Indonesia Leading Sport Tourism di ajang penghargaan Indonesia Travel & Tourism Awards (ITTA) 2022/2023 yang berlangsung di Artotel Suites Mangkuluhur, Jakarta, pada Jumat (16/12) lalu.
Adapun Indonesia Travel & Tourism Awards (ITTA) ialah ajang tahunan pemberian penghargaan kepada industri pariwisata di Indonesia. Pemberian penghargaan yang didapat KEK Tanjung Lesung dalam kategori Sport Tourism Unggulan, berkat kontribusi positif terhadap usaha mendongkrak sport tourism di Indonesia. Di mana, hasil tersebut didapat, setelah melewati screening awal, online voting, dilanjutkan dengan penilaian dari independent Board of Advisor (BOA) dan verifikasi akhir oleh Binus Business School sebagai research partner.
Antusiasme sudah terlihat dari berpartisipasinya 55,464 voters facebook dari 17 negara. Adapun lima besar negara voters terbesar adalah Indonesia, Australia, Thailand, Malaysia dan Singapura. Antusias masyarakat yang tinggi ini diikuti dengan penilaian independen 12 BOA dan hasilnya divalidasi research partner Binus Business School.
“Kami amat bangga dan bahagia bisa mendapat penghargaan sebagai Indonesia Leading Sport Tourism dari ajang Indonesia Travel & Tourism Awards,” kata Poernomo Siswoprasetijo selaku Direktur Utama Tanjung Lesung, di lantai 25, Menara Batavia, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2022).
“Ini sebuah kebanggaan bagi KEK Tanjung Lesung dan seluruh karyawan KEK Tanjung Lesung. Karena, ini adalah sebuah bentuk apresiasi, sekaligus, pengakuan kepada KEK Tanjung Lesung sebagai sport tourism unggulan di Indonesia. Dan ini, tentu, akan menegaskan komitmen dan visi kami selaku pengelola KEK Tanjung Lesung untuk menjadikan KEK Tanjung Lesung destinasi sport tourism unggulan di Indonesia,” tambah Poernomo.
Sekadar informasi, KEK Tanjung Lesung merupakan kawasan wisata terintegrasi yang ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Pada tahun 2018, tercatat jumlah pengunjung wisatawan ke Tanjung Lesung telah mencapai 1 juta wisatawan.
Itu terjadi karena Tanjung Lesung memiliki magnet besar berupa keindahan alam pantai, keragaman flore-fauna, budaya yang eksotis, seperti Taman Nasional Ujung Kulon, Desa Baduy dan Debus, Gunung Krakatau dan wisata kepulauan.
Selain itu, KEK Tanjung Lesung memiliki beragam aktivitas seru bagi para wisatawan dengan fasilitas yang lengkap. Terlebih, lokasinya tidak jauh dari Jakarta yang bisa ditempuh hanya sekitar dua jam melalui Tol Serang Panimbang Seksi I dan II.
KEK Tanjung Lesung – salah satu proyek kota mandiri PT Jababeka Tbk – juga terkenal sebagai kawasan yang prospektif. Dengan statusnya sebagai Kawasan Ekonomi Khusus, Tanjung Lesung memberikan berbagai insentif kepada investor. Mulai dari fiskal, kepabeanan, sampai pajak, yang salah satunya merupakan insentif libur pajak (tax holiday). Per Desember 2022 ini, total sudah 22 penanam modal per Desember 2022 yang mengembangkan bisnis di KEK Tanjung Lesung, mulai dari hotel, komplek villa, homestay dan lain sebagainya.
Saat ini, di KEK Tanjung Lesung telah hadir tujuh unit hotel dan villa untuk memenuhi kebutuhan akomodasi wisatawan. Mulai dari Tanjung Lesung Beach Hotel, Hotel Kampoeng Joglo, Hotel Blue Fish, Komplek villa Villa Kalicaa, Komplek villa Ladda Bay Village, Lalassa Container Inn, hingga Lalassa Beach Camp dengan jumlah mencapai sekitar 1.000 kamar.