Melbourne – Membawa tema ‘Semarak 10 New Bali’, lima puluh anggota masyarakat Indonesia yang hadir dengan beragam busana tradisional/daerah Nusantara telah memeriahkan Australia Day Parade 2019 di Melbourne, Victoria, Australia pada Sabtu, 26 Januari 2019.
Di bawah cerahnya mentari kota Melbourne, kontingen Indonesia secara khusus mengenakan busana tradisional dari Sumatera Utara (Danau Toba), Bangka Belitung (Tanjung Kelayang), Banten (Tanjung Lesung), DKI Jakarta (Kepulauan Seribu), Jawa Tengah (Borobudur), Jawa Timur (Gunung Bromo), Nusa Tenggara Barat (Mandalika), Nusa Tenggara Timur (Labuan Bajo), Sulawesi Selatan (Wakatobi), dan Maluku Utara (Pulau Morotai). Selain itu, gamelan beleganjur ikut mengiringi semaraknya kontingen Indonesia dalam parade di tengah kota Melbourne.
Kontingen Indonesia yang berada pada urutan ke-44 merupakan bagian dari sekitar 80 kelompok komunitas multikultur peserta Parade Australia Day 2019 yang tahun ini diikuti oleh lebih dari 1000 orang peserta parade. Dimulai dari depan Melbourne Town Hall, peserta parade berjalan sejauh kurang lebih 5 km dan berakhir di depan Shrine of Remembrance.
Konjen RI Melbourne menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya pada Komunitas Indonesia yang telah berpartisipasi dalam Parade Australia Day selama 14 tahun terakhir. “Sebagai bangsa yang majemuk dan kaya dengan beragamnya suku dan budaya, partisipasi komunitas Indonesia tidak saja mempromosikan Indonesia di tengah masyarakat Australia, namun juga berkontribusi mewarnai multikulturalisme di Australia khususnya di Melbourne dan Victoria,” kata Konjen RI, Ibu Spica A. Tutuhatunewa dalam siaran pers KJRI Melbourne yang diterima detikcom, Sabtu (26/1/2019).
Penampilan komunitas Indonesia ini mendapat respons yang sangat meriah dari Gubernur Victoria, Walikota Melbourne, dan tamu VVIP yang hadir, dan masyarakat Australia yang menyaksikan parade ini di sepanjang jalan kota Melbourne. Selain Indonesia, Parade diikuti antara lain oleh komunitas India, China, Iran, Pramuka Australia, The Melbourne Costume Group (Cosplay), dan sebagainya.
Lucky Kalonta dan Ganda Marpaung adalah dua tokoh masyarakat yang bekerja sama dengan KJRI Melbourne mengkoordinasikan partisipasi masyarakat Indonesia dalam parade tahun ini.
“Tahun 2019 ini kami fokus pada promosi busana daerah 10 New Bali sesuai program pariwisata Pemerintah, dan kami sangat mengapresiasi dukungan komunitas Indonesia Club Melbourne, Bonapasogit, Kawanua Melbourne, Maluku Basudara, Mahindra Bali dan Sanggar Sang Penari Indonesia. Semoga tahun-tahun yang akan datang, komunitas lainnya dapat berpartisipasi bersama mempromosikan kekayaan seni danbudaya Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika,” demikian kata Prima Januar, Konsul Sosbud pada KJRI Melbourne.
Parade Australia Day 2019 adalah program tahunan kota Melbourne yang diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Nasional Australia yang jatuh pada tanggal 26 Januari. Partisipasi beragam komunitas dalam kegiatan ini sekaligus menunjukkan keberagaman etnik dan kultur masyarakat di Australia yang berasal dari berbagai belahan dunia.
Kehadiran dan keterlibatan masyarakat Indonesia di Australia dalam kegiatan seperti ini merupakan bagian dari penguatan people to people relations dan sangat bermanfaat bagi hubungan bilateral antar negara. KJRI Melbourne sangat mengapresiasi kontribusi dan peran aktif masyarakat Indonesia, dan akan terus membangun kemitraan dengan berbagai kelompok komunitas Indonesia dalam kegiatan serupa di Victoria di masa yang akan datang.
(ita/ita)