Jakarta – Kawasan KEK Pariwisata Tanjung Lesung menanti limpahan wisatawan dari Greater Jakarta. Limpahan ini akan terjadi setelah jalan tol Serang-Panimbang selesai.
Tanjung Lesung jadi salah satu lokasi 10 Bali Baru yang dikembangkan oleh pemerintah. Kawasan ini diyakini akan mendapat limpahan turis dari area Greater Jakarta dengan catatan, akses jalan tol Serang-Panimbang yang tengah dikebut pembangunannya, selesai tahun depan.
“Sekarang yang sangat ditunggu-tunggu Tanjung Lesung adalah jalan tol. Jika jalan tolnya jadi, seksi I di akhir 2019, kemudian seksi berikutnya di akhir 2020, Tanjung Lesung itu hanya 2,5 jam melalui jalan tol dari Jakarta,” ujar Hiramsyah S. Thaib, Ketua Pokja Bidang Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas Kemenpar kepada detikTravel, Rabu (31/10/2018).
Hiramsyah menilai, setelah jalan tol tersebut jadi, Tanjung Lesung bisa jadi booming. Melihat kebiasaan masyarakat yang begitu penasaran dengan destinasi yang baru, Tanjung Lesung punya potensi untuk itu.
“Greater area of Jakarta adalah satu potensi market yang luar biasa. Penduduknya mencapai 30 juta jiwa. Kalau kita lihat sampai dengan hari ini di kawasan Puncak selalu penuh di akhir minggu. Bandung selalu penuh. Sehingga setiap destinasi yang dibuka di Captive Area Jakarta dan sekitarnya itu pasti akan booming. Termasuk the next boomingnya itu Insya Allah akan terjadi di Tanjung Lesung, Banten,” imbuh Hiramsyah.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung sendiri menempati lahan seluas 1.500 hektar. Lokasinya nempel dengan kawasan konservasi Taman Nasional Ujung Kulon. Kawasan ini juga punya destinasi Gunung Krakatau serta diving spot yang sangat bagus
Jika akses menuju destinasi ini sudah terbangun semua, bukan tidak mungkin Tanjung Lesung akan mendatangkan banyak wisatawan. Tak hanya dari Greater Jakarta, melainkan juga dari daerah lainnya. (wsw/wsw)